Selasa, 18 April 2017

TANDA / ATRIBUT PRAMUKA SIAGA DAN LETAK PEMASANGANNYA PADA SERAGAM PRAMUKA SIAGA



  1. Tanda Tutup Kepala; Berbentuk lingkaran (putri) dan jajargenjang (putra) dengan warna dasar hijau. Dipasang di topi pramuka bagian depan.
  2. Tanda Pandu Dunia (WOSM); Berwarna dasar ungu. Untuk putri berbentuk lingkaran, dipasang dikerah baju sebelah kanan. Sedang untuk putra berbentuk persegi, dipasang di dada (di atas papan nama) sebelah kanan.
  3. Tanda Pelantikan; Berwarna dasar coklat tua. Untuk putri berbentuk lingkaran, di pasang di kerah baju sebelah kiri. Sedang untuk putra, dipasang di dada sebelah kiri, di bawah lipatan baju.
  4. Papan Nama; Berwarna dasar coklat muda. Baik putra maupun putri dipasang di dada sebelah kanan di atas lipatan baju dan di bawah tanda pandu dunia (WOSM).
  5. Tanda Lokasi Kwarcab; Memuat nama kwartir cabang (Kabupaten/Kota) anggota pramuka tinggal. Baik putra maupun putri dipasang di lengan baju sebelah kanan, paling atas.
  6. Tanda Gugusdepan; Memuat nomor gugusdepan di mana anggota pramuka bergabung. Baik pada putra maupun putri, dipasang di lengan baju sebelah kanan, tepat di bawah Tanda Lokasi Kwarcab. Untuk anggota putri, nomor gudepnya genap dan untuk putri nomornya ganjil.
  7. Lencana / Badge Daerah; Memuat lambang kwartir daerah di mana anggota pramuka tinggal. Dipasang di lengan baju pramuka sebelah kanan, di bawah Tanda Gudep.
  8. Tanda Kecakapan Khusus (TKK) Siaga; Berbentuk segitiga terbalik. Baik pada putra maupun putri, dipasang lengan baju sebelah kanan, di kanan, kiri, dan bawah Lencana / Badge Daerah. Pemasangan TKK di lengan baju maksimal 5 buah TKK. Jika memiliki TKK lainnya (lebih dari lima) selebihnya dipasang di tetampan (selendang) TKK.
  9. Tanda Jabatan; Berupa tanda Sulung, Pemimpin Barung, atau Wakil Pemimpin Barung. Pemasangannya di dada sebelah kanan, di bawah lipatan baju.
  10. Tanda Barung; Berbentuk segitiga dengan warna sesuai nama barungnya. baik pada putri maupun putra dipasang di lengan baju sebelah kiri paling atas.
  11. Tanda Kecakapan Umum (TKU) Siaga; Terdiri atas tiga tingkatan yaitu Mula, Bantu, dan Tata. Pemasangan atribut TKU di lengan baju sebelah kiri, di bawah tanda barung.


Senin, 17 April 2017

SEJARAH PRAMUKA DI INDONESIA


Ternyata gagasan organisasi Boden Powell dalam waktu singkat menyebar ke berbagai negara termasuk Belanda. Di belanda gerakan pramuka dinamai Padvinder. Pada masa itu Belanda yang menguasai Indonesia pun membawah gagasan itu ke Indonesia. Akhirnya mereka pun mendirikan organisasi tersebut di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).

Dalam perkembangan pemimpin-pemimpin gerakan nasional membentuk organisasi kepanduan dengan tujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan siap menjadi kader pergerakan nasional. Dalam waktu singkat muncul berbagai organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).

Kemudian pemerintah Hindia Belanda memberikan larangan penggunaan istilah Padvindery.  Maka K.H. Agus Salim mengganti nama Padvindery menjadi Pandu atau Kepanduan dan menjadi cikal bakal dalam sejarah pramuka di Indonesia.

Setelah sumpah pemuda kesadaran nasional juga semakin meningkat, maka pada tahun 1930 berbagai organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung melebur menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Pada tahun 1931 dibentuk PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) kemudian pada tahun 1938 berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia).

Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia organisasi Kepanduan dilarang. Maka banyak dari tokoh Pandu yang beralih dan memilih masuk masuk Keibondan, Seinendan, dan PETA.

Setelah proklamasi kemerdekaan kembali dibentuk orgasisasi kepanduan yaitu Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 dan menjadi satu-satunya organisasi kepanduan.

Pada tahun 1961 organisasi kepanduan di Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan dan terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia). Sadar akan kelemahan terpecah-pecah akhirnya ketiga federasi yang menghimpun bergabung menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).

Sejarah pramuka di Indonesia di anggap lahir pada tahun 1961. Hal tersebut didasarkan pada Keppres RI No. 112 tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebutkan Presiden pada 9 Maret 1961.

Tentunya banyak yang bertanya, kenapa peringatan hari Pramuka di peringati pada 14 Agustus?. Hal tersebut dikarenakan pada tanggal 14 Agustus 1961 adalah hari dimana Gerakan Pramuka di perkenalkan di seluruh Indonesia, sehingga di tetapkan sebagai hari Pramuka yang di ikuti dengan pawai besar. Sebelumnya presiden juga telah melantik Mapinas, Kwarnas, dan Kwarnari.

PELUIT SERANG


Apa itu "Peluit Serang" ?
Peluit Serang adalah peluit yang biasa di gunakan oleh angkatan laut/ Navy seluruh dunia, peluitnya Matra Laut.
Peluit Serang memiliki suara yang khas melengking . Biasanya dibuat dengan bahan logam berwarna kuning seperti pada gambar di atas.

Untuk Pemesanan peluit serang , bisa hubungi kami  "geraipramuka.com"
WA : 087773777077

Minggu, 16 April 2017

SEKILAS TENTANG BAPAK PRAMUKA INDONESIA

Siapakah Beliau.?

Beliau adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IX"  di lahirkan di Ngampilan Ngasem, Yogyakarta pada tanggal 12 April 1912. Putra dari Sri In Sultan Hamengkubuwono VIII dan Raden Ajeng Kustilah.

Selain seorang Raja Kesultanan Yogyakarta dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, beliau juga Wakil Presiden Indonesia yang kedua antara tahun 1973 - 1978. saat ini lebih dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia.

Selama memimpin Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (1961 - 1974), Gerakan Pramuka berkembang dengan pesat. ide-ide brilian tidak semata beliau dedikasikan untuk Gerakan Pramuka, tetapi juga untuk mengembangkan gerakan kepanduan di dunia. Saat konverensi kepanduan sedunia ke-23 di Tokyo 1971, beliau menyampaikan idenya dalam pidato yang berjudul "Scouts Action for Community Development". Gagasan mengenai paradigma pembinaan dan pengembangan kepanduan yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat bagi negara berkembang mendapat sambutan hangat dari seluruh peserta.


Sumber : BUKU SAKU Pramuka

JENIS-JENIS SATUAN KARYA (SAKA)


Satuan Karya Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Satuan Karya diperuntukkan bagi para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega atau para pemuda usia 16-20 Tahun dengan syarat khusus.
Setiap Satuan Karya memiliki beberapa krida, di mana setiap krida mengkhususkan pada sub bidang ilmu tertentu yang dipelajari dalam satuan karya tersebut. Setiap krida memiliki syarat kecakapan khusus. Untuk memperoleh Tanda kecakapan khusus kelompok Kesatuan karyanya yang dapat diperoleh Pramuka yang bergabung dengan krida tertentu di Saka tersebut.

Berikut ini satuan karya dalam pramuka beserta kridanya :

1. Saka Dirgantara
     a. keselamatan Penerbangan
     b. Pesawat Model
     c. Terjun Payung
     d. Terbang Layang
     e. Pesawan Ringan

2. Saka Bhayangka
     a. Ketertiban Masyarakat (TIBNAS)
     b. Pencegahan dan Penanggulangan Bendana
     c. Lalu Lintas (LANTAS)
     d. Tempat Kejadian Perkara (TKP)

3. Saka Bahari
    a. Sumber daya Bahari
    b. Jasa Bahari
    c. Wisata Bahari Tempat Kejadian Perkara (TKP)
    d. Reksa Bahari

4. Saka Bakti Husada
    a. Bina Lingkungan Sehat
    b. Bina Keluarga Sehat
    c. Penanggulangan Penyakit
    d. Bina Gizi
    e. Bina Obat
    f. Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

5. Saka Keluarga Berencana (Kendana)
    a. Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan KR)
    b. Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK)
    c. Bina Advokasi dan Kominikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE)
    d. Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM)

6. Saka Truna Bumi
    a. Tanaman Pangan
    b. Perikanan
    c. Peternakan
    d. Perkebunan
    e. Hortikultura

7. Saka Wanabakti
    a. Tata Wana
    b. Reksa Wana
    c. Bina Wana
    d. Guna Wana

8. Saka Wira Katika
    a. Survival
    b. Pioner
    c. Mountainering
    d. Navigasi Darat
    e. Penanggulangan bendana alam



Sumber : Satya Nugraha  "Panduan Lengkap Pramuka"


DEWAN KERJA PRAMUKA


 


1. Pengertian
 
Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang selanjutnya disingkat Dewan Kerja adalah wadah pembinaan dan pengembangan kaderisasi kepemimpinan ditingkat Kwartir yang beranggotakan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Puteri Putera, bersifat kolektif dan kolegial yang merupakan bagian integral dari Kwartir, berkedudukan sebagai badan kelengkapan Kwartir yang diberi wewenang dan kepercayaan untuk mengelola Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
Kolektif mengandung arti bahwa keputusan dan kebijakan didalam Dewan Kerja adalah keputusan atau kebijakan lembaga Dewan Kerja yang dilakukan secara bersama atau secara gabungan dan kolegial mengandung arti bahwa segala pelaksanaan tugas pokok, kebijakan dan tanggungjawab dalam prosesnya didalam Dewan Kerja   dilaksanakan dalam suasana kekeluargaan 

2. Maksud dan Tujuan

Dewan Kerja dibentuk sebagai wadah pembinaan dan pengembangan kaderisasi kepemimpinan masa depan Gerakan Pramuka.
Dewan Kerja dibentuk dengan tujuan memberi kesempatan kepada Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menambah pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam pengelolaan organisasi, pengembangan bakat kepemimpinan dalam rangka upaya pengembangan pribadi dan pengabdiannya kepada Gerakan Pramuka, masyarakat, bangsa dan negara.

3. Tugas Pokok, Fungsi Wewenang dan Tanggung Jawab

       Tugas Pokok Dewan Kerja adalah :
  • Melaksanakan Keputusan Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri Putera untuk mengelola Pramuka Penegak dan Pandega sesuai dengan rencana kerja Kwartirnya.
  • Mengelola kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di Kwartirnya
  • Mendukung Dewan Kerja dan wadah pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang berada di wilayahnya secara koordinatif dan konsultatif.
  • Menyelenggarakan Musyawarah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Puteri Putera di tingkat     Kwartirnya.
       Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Dewan Kerja berfungsi sebagai :
  •  Pelaksana rencana kerja Kwartir tentang Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
  • Pengelola kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di Kwartirnya.
  • Penghubung antara Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dengan Kwartir.
  • Pendukung pelaksanaan tugas-tugas Kwartir serta memberikan sumbangan pemikiran dan laporan   tentang pengelolaan, penilaian dan pengembangan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega pada khususnya dan Gerakan Pramuka pada umumnya.
  • Dewan Kerja yang merupakan bagian integral dari Kwartir, bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas pokok Dewan Kerja kepada Kwartirnya.


Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda pengenal organisasi Gerakan Pramuka yang bersifat tetap. Lambang ini diciptakan oleh Soenardjo Atmodipurwo, seorang pegawai tinggi Departemen Pertanian yang juga tokoh pramuka.

Lambang ini dipergunakan pertama kali sejak tanggal 14 Agustus 1961, ketika Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno menganugrahkan Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia kepada organisasi Gerakan Pramuka melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 tahun 1961.

Bentuk

Lambang Gerakan Pramuka berbentuk Silluete (bayangan) Tunas Kelapa. (lihat gambar di samping) Penjabaran tentang Lambang ini ditetapkan dalam Keputusan Kwarnas No. 06/KN/72 tentang Lambang Gerakan Pramuka.
Arti kiasan

Lambang Gerakan Pramuka mengandung arti kiasan sebagai berikut:
  1. Buah kelapa dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Ini mengandung arti Pramuka adalah inti bagi kelangsungan hidup bangsa (tunas penerus bangsa).
  2. Buah kelapa tahan lama. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang jasmani dan rohaninya kuat dan ulet.
  3. Kelapa dapat tumbuh di berbagai jenis tanah. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang mampu beradaptasi dalam kondisi apapun
  4. Kelapa tumbuh menjulang tinggi. Ini mengandung arti, setiap Pramuka memiliki cita-cita yang tinggi.
  5. Akar kelapa kuat. Mengandung arti, Pramuka berpegang pada dasar-dasar yang kuat.
  6. Kelapa pohon yang serbaguna. Ini mengandung arti, Pramuka berguna bagi nusa, bangsa dan agama.

Penggunaan

  1.  Lambang Gerakan Pramuka dapat dipergunakan pada Panji, Bendera, Papan Nama Kwartir / Satuan, Tanda Pengenal dan alat administrasi Gerakan Pramuka
  2. Penggunaan lambang tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan menanamkan sifat dan keadaan seperti yang termaktub dalam arti kiasan lambang Tunas Kelapa itu pada setiap anggota Gerakan Pramuka.


Setiap anggota Gerakan Pramuka diharapkan mampu mengamalkan dan mempraktikkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya kepada masyarakat di sekelilingnya. Sebab generasi muda yang tergabung dalam Gerakan Pramuka diharapkan kelak mampu menjadi kader pembangunan yang berjiwa Pancasila

TANDA / ATRIBUT PRAMUKA SIAGA DAN LETAK PEMASANGANNYA PADA SERAGAM PRAMUKA SIAGA Tanda Tutup Kepala; Berbentuk lingkaran (putri...